Pada artikel sebelumnya pernah dibahas pengertian dan penjelasan tentang Delta Modulation (DM). Berikut adalah langkah dalam memproduksi sinyal Delta Modulation (DM) :
- Anggap input sinyal s(t) mempunyai Delta Modulation (DM)positif. Karena itu berlaku s(t) > X sehingga komparator akan memberikan logika 1 serta clock generator untuk logika 1 akan muncul pada keluaran D-FF.
logika 1 = + 10 V
logika 0 = - 10 V
- Akibatnya pulsa tegangan + 10 V juga dipakai ke rangkaian integrator yang berfungsi sebagai pemrediksi. Pada keluaran LPF-RC, integral dari tegangan pulsa positif akan nampak. Selama sinyal keluaran LPF-RC < nilai sesaat s(t) maka komparator akan tetap memberikan logika 1. Bila X melebihi input sinyal s(t) maka komparator akan memberikan logika 0 dan D-FF akan menyuplai tegangan – 10 V pada LPF-RC. Nilai prediksi X berikutnya akan berkurang. Sinyal prediksi akan terbentuk dengan step amplitude yang sama yaitu +/- 10 V. Dalam Delta Modulation (DM) dapat terjadi kesalahan berupa kecuraman beban lebih (slope overload). Kesalahan ini terjadi karena sinyal prediksi hanya dapat dibentuk dengan tepi terbatas (finite edge) atau lereng yang curam (slope steepness). Segera setelah sinyal input s(t) melebihi amplitude sinyal ambang maka predictor tidak akan membengkitkan sinyal karena X > s(t). Sinyal terprediksi secara konstan akan melakukan pengejaran terhadap sinyal input s(t). Karena itu range dinamik Delta Modulation (DM) dibatasi. Slope overload dapat dikurangi dengan menggunakan metode nonlinier atau adaptif. Dalam hal ini tingkat variable disesuaikan dengan sinyal input s(t). Kesalahan yang lain adalah granular noise. Jika diasumsikan sinyal input s(t) berupa tegangan DC maka sinyal prediksi harus terus menerus berosilasi disekitar nilai tegangan input s(t). Sehingga sinyal keluaran D-FF akan berbentuk ripple.
MDM = fS1 log 2 2
fS1 = frekuensi sampling pada DM
MPCM = fS2 log 2 256
fS2 = frekuensi sampling pada PCMDengan kuantisasi pesan yang independent
MDM=MPCMOleh karena itu frekuensi sampling Delta Modulation (DM) 8x lebih besar daripada frekuensi sampling PCM.
fS1.log 2 2 = fS2 log 2 256
fS1 = 8. fS2
wah ilmu baru. terima kasih banyak sob..
begitu2. wah lumayan rumit juga ya