Keuntungan dan Kerugian PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER)
Dalam industri-industri yang ada sekarang ini, kehadiran PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) sangat dibutuhkan terutama untuk menggantikan sistem wiring atau pengkabelan yang sebelumnya masih digunakan dalam mengendalikan suatu sistem. Dengan menggunakan PLC akan diperoleh banyak keuntungan diantaranya adalah sebagai berikut:
- Fleksibel
Pada masa lalu, tiap perangkat elektronik yang berbeda dikendalikan dengan pengendalinya masing-masing. Misal sepuluh mesin membutuhkan sepuluh pengendali, tetapi kini hanya dengan satu PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) kesepuluh mesin tersebut dapat dijalankan dengan programnya masing-masing.
- Perubahan dan pengkoreksian kesalahan sistem lebih mudah
Bila salah satu sistem akan diubah atau dikoreksi maka pengubahannya hanya dilakukan pada program yang terdapat di komputer, dalam waktu yang relatif singkat, setelah itu didownload ke PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER)-nya. Apabila tidak menggunakan PLC, misalnya relay maka perubahannya dilakukan dengan cara mengubah pengkabelannya. Cara ini tentunya memakan waktu yang lama.
- Jumlah kontak yang banyak
Jumlah kontak yang dimiliki oleh PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) pada masing-masing coil lebih banyak daripada kontak yang dimiliki oleh sebuah relay.
- Harganya lebih murah
PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) mampu menyederhanakan banyak pengkabelan dibandingkan dengan sebuah relay. Maka harga dari sebuah PLC lebih murah dibandingkan dengan harga beberapa buah relay yang mampu melakukan pengkabelan dengan jumlah yang sama dengan sebuah PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER). PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) mencakup relay, timers, counters, sequencers, dan berbagai fungsi lainnya.
- Pilot running
PLC yang terprogram dapat dijalankan dan dievaluasi terlebih dahulu di kantor atau laboratorium. Programnya dapat ditulis, diuji, diobserbvasi dan dimodifikasi bila memang dibutuhkan dan hal ini menghemat waktu bila dibandingkan dengan sistemrelay konvensional yang diuji dengan hasil terbaik di pabrik.
- Observasi visual
Selama program dijalankan, operasi pada PLC dapat dilihat pada layar CRT. Kesalahan dari operasinya pun dapat diamati bila terjadi.
- Kecepatan operasi
Kecepatan operasi PLC lebih cepat dibandingkan dengan relay. Kecepatan PLC ditentukan dengan waktu scannya dalam satuan millisecond.
- Metode Pemrograman Ladder atau Boolean
Pemrograman PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) dapat dinyatakan dengan pemrograman ladder bagi teknisi, atau aljabar Boolean bagi programmer yang bekerja di sistem kontrol digital atau Boolean.
- Sifatnya tahan uji
Solid state device lebih tahan uji dibandingkan dengan relay dan timers mekanik atau elektrik. PLC merupakan solid state device sehingga bersifat lebih tahan uji.
- Menyederhanakan komponen-komponen sistem kontrol
Dalam PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) juga terdapat counter, relay dan komponen-komponen lainnya, sehingga tidak membutuhkan komponen-komponen tersebut sebagai tambahan. Penggunaan relay membutuhkan counter, timer ataupun komponen-komponen lainnya sebagai peralatan tambahan.
- Dokumentasi
Printout dari PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) dapat langsung diperoleh dan tidak perlu melihat blueprint circuit-nya. Tidak seperti relay yang printout sirkuitnya tidak dapat diperoleh.
- Keamanan
Pengubahan pada PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) tidak dapat dilakukan kecuali PLC tidak dikunci dan diprogram. Jadi tidak ada orang yang tidak berkepentingan dapat mengubah program PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) selama PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) tersebut dikunci.
- Dapat melakukan pengubahan dengan pemrograman ulang
Karena PLC dapat diprogram ulang secara cepat, proses produksi yang bercampur dapat diselesaikan. Misal bagian B akan dijalankan tetapi bagian A masih dalam proses, maka proses pada bagian B dapat diprogram ulang dalam satuan detik.
- Penambahan rangkaian lebih cepat
Pengguna dapat menambah rangkaian pengendali sewaktu-waktu dengan cepat, tanpa memerlukan tenaga dan biaya yang besar seperti pada pengendali konvensional.
Selain keuntungan yang telah disebutkan di atas maka ada kerugian yang dimiliki oleh PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER), yaitu:
- Teknologi yang masih baru
Pengubahan sistem kontrol lama yang menggunakan ladder atau relay ke konsep komputer PLC merupakan hal yang sulit bagi sebagian orang
- Buruk untuk aplikasi program yang tetap
Beberapa aplikasi merupakan aplikasi dengan satu fungsi. Sedangkan PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) dapat mencakup beberapa fungsi sekaligus. Pada aplikasi dengan satu fungsi jarang sekali dilakukan perubahan bahkan tidak sama sekali, sehingga penggunaan PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) pada aplikasi dengan satu fungsiakan memboroskan (biaya).
- Pertimbangan lingkungan
Dalam suatu pemrosesan, lingkungan mungkin mengalami pemanasan yang tinggi, vibrasi yang kontak langsung dengan alat-alat di dalam PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) dan hal ini bila terjadi terus menerus, mengganggu kinerja PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) sehingga tidak berfungsi optimal.
- Operasi dengan rangkaian yang tetap
Jika rangkaian pada sebuah operasi tidak diubah maka penggunaan PLC lebih mahal dibanding dengan peralatan kontrol lainnya. PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) akan menjadi lebih efektif bila program pada proses tersebut di-upgrade secara periodik.
Duhhh susah ini elektro ini... tapi bermanffat kok sob buat yang lagi nyari artikel artikel seperti ini ... oke salam kenal
waduh bener-bener muter otak MaZ (bukti kalo ane punya otak,hehe..) ane anak ekonomi baca ginian kudu berkali kali
minta penjelasan perbedaan PLC dengan Microcontroller donk!