Generator
Generator adalah sebuah peralatan yang berfungsi untuk membangkitkan tenaga listrik. Generator merupakan perubahan dari tenaga mekanik menjadi tenaga listrik. Cara kerja generator adalah apabila rotor diputar maka lilitan kawat akan memotong gaya-gaya magnit pada kutub magnit, sehingga akan menimbulkan perbedaan tegangan . Dari sinilah kemudian timbul arus yang akan melalui kawat yang dihubungkan dengan cincin geser. Berikut adalah bagian-bagian dari generator :
- Rotor adalah bagian yang berputar yang mempunyai bagian terdiri dari poros, inti, kumparan, cincin geser, dan sikat-sikat.
- Stator adalah bagian yang tak berputar (diam) yang mempunyai bagian terdiri dari rangka stator yang merupakan salah satu bagian utama dari generator yang terbuat dari besi tuang dan ini merupakan rumah dari semua bagian-bagian generator, kutub utama beserta lilitannya, kutub-kutub pembantu beserta lilitannya, bantalan-bantalan poros.
Jenis-jenis Generator :
- Generator Arus Bolak-Balik (AC)
Generator arus bolak-balik (AC) yaitu generator dimana tegangan yang dihasilkan (tegangan out put ) berupa tegangan bolak-balik (AC).
- Generator Arus Searah (DC)
Generator arus searah (DC) yaitu generator dimana tegangan yang dihasilkan (tegangan out put) berupa tegangan searah (DC), karena didalamnya terdapat sistem penyearahan yang dilakukan bisa berupa oleh komutator atau menggunakan dioda.
Sistem pembangkit yang tedapat dalam generator AC :
- Generator 1 fasa
Generator 1 fasa adalah sebuah generator yang sistemnya hanya memiliki satu kumpulan kumparan. Kumparan ini dilukiskan dengan satu garis dan dalam hal ini tidak diperhatikan banyaknya lilitan. Ujung kumparan atau fasa yang satu dijelaskan dengan huruf besar X dan ujung yang satu lagi dengan huruf U.
- Generator 3 fasa
Generator 3 fasa adalah sebuah generator yang sistemnya memiliki tiga buah kumparan yang mana kumparan tersebut masing-masing dinamakan lilitan fasa. Jadi pada statornya ada lilitan fasa yang ke satu ujungnya diberi tanda U – X; lilitan fasa yang ke dua ujungnya diberi tanda dengan huruf V – Y dan akhirnya ujung lilitan fasa yang ke tiga diberi tanda dengan huruf W – Z.
Lilitan stator terdiri dari beberapa kumparan, yang dipasang dalam alur-alur inti stator. Pada kumparan stator terdapat sisi kumparan yang terletak dalam alur-alur, dan kepala-kepala kumparan yang menghubungkan sisi-sisi kumparan diluar alur-alur satu sama lain. Tiap-tiap kumparan terdiri atas satu lilitan atau lebih disesuaikan menurut besar tegangan. Jumlah kawat tiap sisi kumparan sama banyaknya dengan jumlah lilitan pada tiap-tiap kumparan.
Komentar :
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar pada posting ini.
tapi maaf, komentar yang bernada SARA akan saya hapus.
Terima Kasih.
1. Untuk pertanyaan seputar Elektronika silahkan klik » disini
2. Untuk Kritik dan Saran klik » disini