Dasar Teori Pengukuran
Umumnya di dalam pengukuran dibutuhkan instrument sebagai suatu cara untuk menentukan suatu besaran atau variabel. Instrumen tersebut membantu peningkatan ketrampilan manusia dan dalam banyak hal memungkinkan seseorang untuk menentukan nilai dari suatu besaran yang tidak diketahui. Tanpa bantuan instrument tersebut, manusia tidak dapat menentukanya. Dengan demikian, sebutan instrumen dapat didefinisikan sebuah alat yang digunakan untuk menentukan nilai atau besaran dari suatu kuantitas atau variable. Sebuah instrument elektronik dapat berupa sebuah alat yang konstruksinya sederhana dan relative tidak rumit seperti halnya sebuah alat ukur dasar untuk arus searah. Tetapi dengan berkembangnya teknologi, tuntutan akan kebutuhan instrument yang lebih terpercaya dan lebih teliti semakin meningkat yang kemudian menghasilkan perkembangan-perkembangan baru dalam perencanaan dan pemakaian. Untuk menggunakan instrument-instrument ini secara cermat, kita perlu memahami prinsip-prinsip kerjanya dan mampu memperkirakan apakah instrument tersebut sesuai untuk pemakaian yang telah direncanakan. Dalam pengukuran, digunakan sejumlah istilah yang akan didefinisikan sebagai berikut :
- Instrument : Sebuah alat ukur menentukan nilai suatu besaran atau kuantitas atau variable.
- Ketelitian (Acuracy) : Harga atau nilai terdekat pembacaan suatu instrument yang mendekati harga sebenarnya dari variable yang diukur.
- Ketepatan (Precission) : Suatu ukuran kemampuan untuk mendapatkan hasil pengukuran yang serupa. Dengan memberikan suatu harga tertentu bagi sebuah variable ketepatan merupakan suatu ukuran tingkatan yang menunjukan perbedaan hasil pengukuran pada hasil pengukuran pada pengukuran-pengukuran yang dilakukan secara berurutan.
- Sensitifitas : Perbandingan antara sinyal keluaran dan respons instrument terhadap perubahan masukan atau variable yang diukutr.
- Resolusi : Perubahan terkecil dalam nilai yang diukur pada instrument akan memberi respon.
- Kesalahan : Penyimpangan variable yang diukur dari harga (nilai)sebenarnya.
Beberapa cara dapat dilakukan untuk mengurangi efek kesalahan-kesalahan ini, misalnya untuk memperoleh pengukuran yang tepat, disarankan untuk melakukan beberapa kali pengamatan dan bukan hanya mengandalkan suatu pengamatan. Cara lain, disamping menggunakan instrument-instrument yang berbeda untuk pengukuran yang sama adalah menguasai teknik yang baik untuk mempertinggi ketelitian. Walaupun cara-cara ini cenderung mempertinggi ketelitian pengukuran melalui penurunan kesalahan karena lingkungan atau kesalahan acak, mereka tidak dapat dianggap sebagai kesalahan instrumental.
Komentar :
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar pada posting ini.
tapi maaf, komentar yang bernada SARA akan saya hapus.
Terima Kasih.
1. Untuk pertanyaan seputar Elektronika silahkan klik » disini
2. Untuk Kritik dan Saran klik » disini